Sunday, November 30, 2008

AL QIYADAH (KEPIMPINAN) DALAM ISLAM

Adakah anda pernah mendengar tentang sesuatu pekerjaan di dunia ini yang tercapai tanpa kepimpinan? tidak dapat dinafikan bahawa membenarkan pernyataan di atas adalah semacam berkhayal , dan bertentangan dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang diciptakan untuk berkomunikasi dengan lainnya. Untuk mengatur hubungan (antara manusia) diperlukan seorang pemimpin yang memikul tanggungjawa, membimbing dan memandu pekerjaan itu untuk dapat mencapai sasarannya.

Hakikat pengutusan para rasul kepada umat manusia adalah untuk memimpin seluruh umat , dan membebaskan mereka dari kegelapan menuju cahaya. Setiap umat yang wujud di muka bumi , pasti Allah telah mengutus bagi umat itu seseorang untuk mengoreksi akidahnya dan meluruskan peyimpangan para individu umat tersebut.

ولقد بعثنا في كل أمة رسولا أن اعبدوا الله وجتنبوا الطاغوت

maksudnya : Dan sesungguhnya kami telah mengutus seorang rasul pada tiap umat (untuk menyerukan) ; "Sembahlah Allah (semata), dan jauhilah thaghut itu..."(QS. An-Nahl : 36)

Makna hakiki kepimpinan dalam Islam adalah merealisasikan khilafah di muka bumi
, demi mewujudkan kebaikan dan proses islah. Perintah Allah demikian jelas dalam firmanNya :

فلا وربك لا يؤمنون حتى يحكموك فيما شجر بينهم ثم لا تجدوا في أنفسهم حرجا مما قضيت ويسلموا تسليما

maksudnya : Maka demi tuhanmu, mereka tidak beriman hingga menjadikan kamu sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, lalu mereka tidak merasa keberatan dalam diri mereka terhadap keputusan yang kamu berikan, dan mereka terima dengan sepenuhnya(QS. An-Nisa' : 65)

Nabi S.A.W memerintahkan al qiyadah walau dalam perkumpulan yang berjumlah sedikit, atau sasarannya sederhana. Baginda bersabda :

اذا خرج ثلاثة في سفر فليؤمروا أحدهم
maksudnya : "jika tiga orang keluar dalam suatu perjalanan , maka hendaklah mereka menangkat salah satu di antaranya sebagai pemimpin."(HR.Abu Daud)

Lalu apa pendapat anda terhadap perkumpulan yang berjumlah banyak dan sasarannya tinggi...! Tentu lebih lagi. Untuk itulah , para ulama' Islam sangat memerhatikan tema al-qiyadah (kepimpinan). Sebab, kewujudan al-qiyadah (kepimpinan) merupakan salah satu tiang agama , di mana agama tidak akan sempurna tanpa qiyadah (kepimpinan).